Tuhan Yang Kekal

Jika ajalmu t’lah tiba, ke mana kau? Renungkanlah!

Singkat hidupmu, maut tiba, ke mana kau? Renungkanlah!

Karena maut seg’ra tiba, ke mana kau? Renungkanlah!

Pilihlah Yesus Penebus, ikutilah, ikutilah!

Yesus bertanya padamu: “Ke mana kau di ajalmu?”

Karena maut seg’ra tiba, ke mana kau? Renungkanlah!

EVANGELIUM: Daniel 7:9-14

EPISTEL: Wahyu 7:9-17

Hari ini kita tiba pada Akhir Tahun Gerejani. Satu tahun perjalanan kehidupan gereja sudah kita lewati. Apakah yang sudah kita lakukan selama satu tahun gerejani ini? Cobalah renungkan, dan jawab dengan jujur pertanyaan sederhana ini: _“Seadainya saudara meninggal hari ini atau kemarin, apakah saudara percaya pasti masuk surga?”_ Saudara harus menjawabnya dengan ‘pasti’ tanpa ‘ragu-ragu’. Mengapa? Karena setiap orang yang telah menyatakan dirinya sebagai pengikut Kristus harus berani menyatakan keyakinan imannya. Salah satunya adalah tujuan akhir perjalanan hidupnya. Inilah bukti dan sekaligus konsekuensi menjadi pengikut Kristus. Secara teologis hanya ada dua tempat tujuan akhir kelak bagi semua manusia, yaitu Surga atau Neraka. Salah satu di antaranya harus menjadi pilihan pasti bagi kita, yakni: _“Masuk surga atau kerajaan Allah!”_

Hal inilah yang hendak disampaikan kepada kita pada Minggu Akhir Tahun Gerejani hari ini, di mana kita mengingat saudara-saudara kita yang telah mendahului kita meninggal dunia pada tahun ini. Minggu hari ini mengingatkan bahwa kita pun kelak akan meninggal dunia seperti mereka. Kita percaya bahwa mereka yang telah lebih dahulu meninggal dunia, telah ada di hadapan Tuhan dan tinggal bersama-Nya. Demikianlah kitab Daniel menjelaskan kehidupan kelak. Adanya satu kehidupan istimewa yang kelak akan didapatkan manusia, yaitu sebuah tahta yang indah. Di sana kita akan bertemu dengan Yang Lanjut Usianya berpakaian putih. Rambut-Nya bersih. Takhta-Nya bernyala seperti api. Di sana duduk majelis pengadilan membuka kitab kehidupan. Dia ada duduk di atas takhta itu, Yesus Kristus, Sang Hakim Mahamulia. Amin!

Doa

Ajarlah aku percaya dan beriman akan hari penghakiman-Mu, ya Yesus. Terimakasih atas janji keselamatan-Mu bagiku. Amin!