TUHAN PEMBELA DAN PEMBERI KEADILAN


Firman Tuhan:
Mazmur 140:13
Aku tahu, bahwa TUHAN akan memberi keadilan kepada orang tertindas, dan membela perkara orang miskin.

Korban yang paling rentan dalam suatu kebijakan negara adalah masyarakat miskin. Orang kaya dan terhormat di tengah-tengah masyarakat biasanya punya kekuatan untuk menyuarakan sesuatu namun siapakah yang membela hak-hak orang miskin dirampas atau diperlakukan sewenang-senang?  Syukurlah kalau ada LBH (Lembaga Bantuan Hukum) yang pro orang miskin, sehingga hak-hak mereka dapat diperjuangakan, dibela dan dijaga. 

Alkitab memberikan suatu jawaban bahwa jikalau masyarakat melupakan orang miskin dan tertindas, tetapi  Tuhan akan selalu hadir dan mengingatnya. Jikalau dalam masyarakat orang miskin dan tertindas sering menjadi pihak korban, nabi-nabi akan memberikan peringatan: hati-hatilah Tuhan mendengar dan akan hadir sebagai pembela dan pemberi keadilan bagi rakyat miskin. Tuhan sangat membenci kejahatan, penindasan dan ketidak adilan. 

Tuhan pembela dan pemberi keadilan bagi orang miskin disajikan dalam Mazmur 140 ini dengan menarik. "Aku tahu.. ...", disini Ada suatu pengetahuan yang didasarkan dalam suatu pengalaman sejarah. Sekalipun orang miskin rentan sebagai korban penindasan dan ketidakadilan. Pemazmur menggiring kepada suatu hasil akhir, jangan salah: jika orang kuat dapat leluasa melakukan kejahatan, jika para penindas dan pelaku kejahatan dapat beroperasi dan bahkan sukses melakukan propaganda di tengah-tengah masyarakat. Ingatlah bahwa Tuhan akan campur tangan. Tuhan akan hadir menjadi pembela orang minskin dan memberi keadilan bagi orang tertindas. Lihatlah begitu hebatnya Isebel merebut dan menguasai anggur Nabot, namun di akhir cerita kisah tragis hidup Nabot, Allah hadir memberi keadilan bagi Nabot dengan menghukum Ahab dan Isebel berhutang nyawa (1 Raja 21:1dst). Ada banyak kisah-kisah Alkitab yang membuktikan bahwa Tuhan membela orang tertindas dan miskin bahkan Alkitab sendiri merupakan dokumen dan catatan sejarah pengalaman umat bahwa Tuhan hadir sebagai pembela dan pemberi keadilan bagi umatNya.

Sahabatku yang baik hati! Hati-hatilah dalam setiap perbuatan yang kita lakukan. Dalam tahun politik yang terjadi di Indonesia nats renungan ini mengingatkan kita semua. Jika ada kesempatan menduduki suatu jabatan jangan selewengkan kekuasaan yang dimiliki menjadi alat penindasan. Ingatlah Tuhan itu ada dan akan hadir sebagai pembela orang miskin. Jika ada kesempatan pakailah itu menjadi pengabdian kepada Tuhan.

Comments

Popular posts from this blog

OPERASI INTELIJEN KEJAKSAAN TIDAK TERLEPAS DARI SIKLUS RODA PERPUTARAN INTELIJEN (RPI)

SANKSI HUKUM BANDAR NARKOBA, PENGEDAR & KURIR NARKOBA

Waspadai... Kebiasaan yang Bikin Otakmu Kerdil Hingga Rusak,