Berbagi Kasih


Lukas 10:30-37

 *AYAT HAFALAN*
Amsal 19:17 (TB)

 _Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu._

 *RENUNGAN INSPIRASI*
Suatu hari, seorang pria tunawisma masuk ke sebuah restoran dan bertanya kepada manajer restoran, apakah ada makanan sisa yang boleh ia minta. Sang manajer menyambutnya dengan sikap yang hangat dan memberinya makanan. Kisah ini diabadikan oleh Joey Mustain, seorang pelanggan yang saat itu sedang makan di restoran tersebut. Ia juga sempat mendengar percakapan kedua orang itu. Manajer itu berkata bahwa dengan senang hati ia akan memberikan satu paket makanan yang masih panas, bukan makanan yang sudah dingin atau makanan sisa. Ia juga meminta izin kepada pria tunawisma itu, apakah ia boleh mendoakannya. Manajer itu kemudian memegang bahu pria itu dan mendoakannya dengan penuh kasih.
Apa yang dilakukan oleh sang manajer mengingatkan saya kepada sebuah perumpamaan di dalam Alkitab, yaitu perumpamaan tentang seorang Samaria yang baik hati. Dalam perumpamaan itu Yesus mengisahkan bahwa orang Samaria itu memberikan pertolongan kepada korban perampokan. Bahkan ia bukan hanya menolongnya tetapi kemudian membawanya ke tempat penginapan, membiayai seluruh pengobatannya termasuk makan dan minumnya selama dirawat. Kisah orang Samaria yang baik hati ini  merepresentasikan gaya hidup berbagi. Berbagi berarti kita mengambil bagian dalam kesulitan orang lain, rela menjadi sepenanggungan serta mengurangi, bahkan menyelesaikan beban sesama. Jika kita perhatikan, di sekeliling kita ada begitu banyak orang yang membutuhkan pertolongan. Saat berada di jalan, ada orang-orang yang mungkin saat itu sedang membutuhkan uluran tangan kita untuk sekadar makan. Kepedulian untuk berbagi kasih bukanlah perkara besar-kecil atau banyak-sedikit yang kita bagikan, tetapi lebih kepada ketulusan hati kita saat membagikan apa yang kita punya kepada orang yang membutuhkan. Karena itu, mari kita mohon kepada Tuhan agar kita diberi kepekaan untuk merasakan gerakan dari Roh Kudus untuk menolong orang-orang yang membutuhkan. (EK)

 *REFLEKSI DIRI*
1. Apa yang diajarkan Tuhan Yesus tentang hidup berbagi?

2. Apa yang harus dilakukan supaya bantuan yang Anda berikan tepat sasaran atau pada orang yang benar-benar membutuhkan?

 *POKOK DOA*
Bapa di Sorga, berikan aku kepekaan agar dapat merasakan gerakan Roh Kudus saat diperhadapkan dengan seseorang yang membutuhkan pertolonganku. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.

 *YANG HARUS DILAKUKAN*
Milikilah komitmen untuk membagikan sesuatu kepada seseorang setiap hari dan berdoalah kepada Tuhan agar Anda diarahkan pada orang yang tepat.

 *HIKMAT HARI INI*
Berbagi bukan tentang seberapa besar atau seberapa berharganya hal yang Anda beri, namun seberapa tulus dan ikhlasnya Anda memberi.

Selamat pagi dan selamat beraktivitas, Tuhan Yesus memberkati.

Comments

Popular posts from this blog

SANKSI HUKUM BANDAR NARKOBA, PENGEDAR & KURIR NARKOBA

OPERASI INTELIJEN KEJAKSAAN TIDAK TERLEPAS DARI SIKLUS RODA PERPUTARAN INTELIJEN (RPI)

Bro, Siapakah Gadis Berkaca Mata yang Duduk di Sebelah Kiri Sana?...