Pdt Dr Robinson Butarbutar : “Pemimpin HKBP Harus Membuka Diri”
Oleh: Ingot Simangunong.
Pdt Dr Robinson Butarbutar—calon Ephorus
HKBP 2016-2020—mengingatkan agar pemimpin HKBP, mulai dari pucuk pimpinan
(Ephorus), praeses, resort, guru huria hingga penetua gereja, harus membuka
diri terhadap potensi dan relasi yang ada di pemerintahan.
Pdt Robinson Butarbutar mengingatkan ada
hal yang harus mendapatkan perhatian serius dan membutuhkan percepatan
penyelesaian di tubuh HKBP.
“Masalah sistem, struktur dan
kesejahteraan pendeta, guru huria, biblevrow, penetua dan jemaat perlu dan
harus mendapatkan perhatian dan diselesaikan secepatnya,” kata Pdt Robinson
Butarbutar pada acara “Calon Pemimpin HKBP 2016-2022 Mendengar Suara Jemaat
Demi Kemajuan Penatalayanan Good Govrnance HKBP” di Aula Sekolah Minggu HKBP
Menteng Medan, Rabu (31/8).
Permasalahan yang terjadi di tubuh HKBP
terkait masalah peningkatan kesejahteraan, sangat tergantung pada bagaimana
sikap pimpinan tertinggi HKBP hingga sampai ke penetua dalam keterbukaan diri
terhadap potensi dan relasi yang ada di pemerintahan maupun kehidupan berbangsa
dan bernegara.
Pdt Robinson Butarbutar memberikan gambaran
bagaimana tokoh/jemaat HKBP telah mempersiapkan dirinya untuk terbuka bagi
kehidupan bernegara dan berbangsa, sehingga mendapatkan kedudukan di
pemerintahan, serta kontribusi pemikirannya dibutuhkan.
Robinson Butarbutar menyebutkan, saat
ini sudah banyak tokoh/jemaat HKBP karena keterbukaan diri, dapat menduduki
jabatan penting di pemerintahan, diantaranya Jenderal (Purn) Luhut Binsar
Panjaitan sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan sebelumnya sudah
menduduki berbagai jabatan lainnya.
Diingatkannya, kemandirian yang sudah
dimiliki HKBP serta keteladan dalam memperhatikan jemaat, tidak pula menjadikan
HKBP tidak terbuka bagi dunia luar, khususnya di pemerintahan Indonesia.
“HKBP ke depan harus menjadi berkat bagi
dunia, HKBP harus bersuara, HKBP harus memberi kontribusi terhadap pembangunan
Indonesia,” kata Robinson Butarbutar.
Apalagi, kata Robinson Butarbutar,
pemerintahan sekarang ini—yang dipimpin Presiden RI Joko Widodo—adalah pemerintah
yang baik dan demkoratis.
Bahkan, dengan tegas Robinson Butarbutar
mengatakan, HKBP harus bersuara dan tidak hanya berdiam diri untuk pengembangan
perekonomian kerakyatan di wilayah kabupaten yang berada di kawasan Danau Toba.
Menurut Robinson Butarbutar, tidaklah
cukup hanya tokoh/jemaat HKBP yang memberikan kontribusi bagi pemerintahan,
tetapi yang lebih penting adalah bagaimana para pemimpin HKBP dapat bersuara
dan memberikan masukan kepada pemerintah mulai dari tingkat lingkungan,
desa/kelurahan, kecamatan, kota/kabupaten, provinsi maupun pemerintah pusat.
Comments
Post a Comment