PEDANG KEADILAN

 TERLAHIR TAK SEMPURNA, KREATIF SOLUSINYA Berpikir kreatif tidaklah berarti harus berpikir dengan keras, melainkan berpikir dengan cara yang berbeda namun efektif. Orang yang santai tidaklah selalu menjadi patokan bahwa orang itu tidak dapat menyelesaikan masalah, sebaliknya orang yang kelihatan berpikir keras bahkan tidak ada waktu baginya untuk tersenyum tidaklah jaminan dia mampu mencari solusi atas suatu maslah. Saya akan mengibaratkan berpikir kreatif dengan kejadian berikut:        Kasus kotak sabun kosong terjadi di salah satu perusahaan komestik. Beberapa konsumen mengeluh bahwa mereka telah membeli sabun yang ternyata kosong. Para konsumen tentunya menuntut haknya, sebab Undang-undang perlindungan konsumen mengatur dan memberi kepastian hukum baginya. Melihat reaksi konsumen, dengan segera pimpinan perusahaan menceritakan masalah tersebut ke bagian “Pengepakan” yang bertugas memindahkan semua kotak sabun yang terletak di pak (bagian produksi) ke departemen pengirima

HATA NI DAINANG (PERKATAAN   IBU) Hatami do da inang (perkataaan mu ya ibu) Napaposhon rohakki di ngolukon (membuat aku yakin dalam hidup ku ini) Benget maho amang (tekunlah kau nak) Gomosho martangiang (bersungguh sungguhlah berdoa) Pos roham Tuhan i do na mamillit ho amang (percayalah Tuhan yang telah memilih mu anakku) Ingot anggi ibotomi (ingatlah adik laki2 dan adik perempuan       mu) Ingot dongan sahuta i (ingat saudara sekampung juga) Ingot podakki da amang (ingalah selalu pesan ku ini anakku) Ido sulu diparngoluon mi (itulah penuntun arah dalam hidup mu) Hot maho di hatigoran i (teguhlah di dalam keadilan) Sottung manimbil ho sian hasintongan (jangan pernah berpaling dari kebenaran) Saut do amang na di rohami (terjadi sudah apa yg kau cita citakan) Patogu uhum dohot hatigoran (menegakkan hukum dan kebenaran) Ingot angggi ibotomi (ingatlah adik laki2 dan adik perempuan mu) Ingot dongan sahuta i (ingat saudara sekampung juga) Ingot podaki da

HATA NI DAINANG (PERKATAAN   IBU) Hatami do da inang (perkataaan mu ya ibu) Napaposhon rohakki di ngolukon (membuat aku yakin dalam hidup ku ini) Benget maho amang (tekunlah kau nak) Gomosho martangiang (bersungguh sungguhlah berdoa) Pos roham Tuhan i do na mamillit ho amang (percayalah Tuhan yang telah memilih mu anakku) Ingot anggi ibotomi (ingatlah adik laki2 dan adik perempuan       mu) Ingot dongan sahuta i (ingat saudara sekampung juga) Ingot podakki da amang (ingalah selalu pesan ku ini anakku) Ido sulu diparngoluon mi (itulah penuntun arah dalam hidup mu) Hot maho di hatigoran i (teguhlah di dalam keadilan) Sottung manimbil ho sian hasintongan (jangan pernah berpaling dari kebenaran) Saut do amang na di rohami (terjadi sudah apa yg kau cita citakan) Patogu uhum dohot hatigoran (menegakkan hukum dan kebenaran) Ingot angggi ibotomi (ingatlah adik laki2 dan adik perempuan mu) Ingot dongan sahuta i (ingat saudara sekampung juga) Ingot poda